Ini Dia Kata Medis Tentang Terapi Bekam
Terapi bekam menjadi salah satu teknik pengobatan yang cukup banyak dilakukan. Bahkan, terapi ini sempat menjadi viral, lantaran perenang Amerika Serikat, Michael Phelps pernah melakukannya. Bahkan hal tersebut sempat terlihat saat dirinya menerima medali emas dan terlihat lingkaran ungu di tubuhnya. Lantas, seperti apa itu terapi bekam? Dan apa kata medis tentang terapi ini?
Sejarah bekam
Di Indonesia sendiri, terapi bekam sudah lama dilakukan secara turun temurun. Bahkan, katanya bagi orang islam, teknik pengobatan ini sering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Namun sebenarnya, sejarah bekam sendiri sudah ada dari China sejak ribuan tahun yang lalu. Pada mulanya, terapi ini menggunakan tanduk hewan sebagai cawan bekam. Selain itu, tidak jarang pula ada yang menggunakan penampang bambu.
Untuk tekniknya, tanduk hewan atau penampang bambu tersebut dipanaskan terlebih dahulu. Cara pemanasannya adalah direbus atau dengan api pada area di dalamnya. Barulah kemudian, bagian lubang dari tanduk hewan tersebut ditempelkan pada tubuh. Lantas ujung yang lainnya digunakan untuk menarik agar darah kotor bisa keluar.
Pada awalnya, terapi bekam di China digunakan sebagai salah satu metode tambahan dalam operasi secara tradisional. Lantas, metode ini dikembangkan secara khusus agar bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Namun tidak ada catatan sejarah, kapan persisnya terapi ini masuk di Indonesia. Ada yang bilang, terapi ini dibawa oleh para pedagang dari Gujarat.
Saat ini seiring dengan perkembangan jaman, terapi bekam juga mengalami perkembangan. Salah satunya adalah alat yang digunakan sudah modern dan canggih. Di mana dulunya menggunakan tanduk hewan, kemudian berganti menjadi gelas, selanjutnya cawan bekam. Bahkan saat ini tidak dilakukan secara manual, namun menggunakan listrik atau beterai.
Teknik bekam
Terapi bekam sendiri juga ada beberapa macam teknik dan memiliki manfaatnya masing – masing. Salah satunya adalah teknik statis. Di mana teknik tersebut akan menghisap langsung titik yang dituju. Kemudian ada juga teknik seluncur, di mana sebelum melakukan bekam, tubuh akan diolesi oleh minyak terlebih dahulu. Barulah gelap bekam diseluncurkan. Teknik ini digunakan untuk membuang angin.
Ada juga teknik tarik, di mana banyak dilaukan pada dahi. Sama seperti namanya, setelah dihisap, maka akan ditarik – tarik hingga berkali – kali. Teknik terakhir adalah teknik limfatik, di mana tubuh akan diraba terlebih dahulu untuk menemukan benjolan atau gumpalan. Lalu selanjutnya dibekam. Manfaat bekam dengan teknik limfantik membuat sel darah putih bekerja kembali dalam membasmi kuman dan virus.
Terapi bekam menurut kedokteran
Sebenarnya sudah banyak penelitian akan terapi bekam ini, bahkan beberapa skripsi kedokteran juga membahas tentang fisiologis bekam itu sendiri. Menurut ahlinya, darah bekam yang keluar berbeda dari darah yang diambil seperti biasanya di pembuluh darah. Darah bekam yang keluar hanya memiliki 1/10 darah putih saja dibandingkan darah normal.
Selain itu, darah yang keluar merupakan bagian dari pembuluh darah yang rusak. Di mana hal inilah yang menyebabkan ketidakstabilan oksigen menyebar ke seluruh tubuh dan menjadi faktor banyaknya penyakit.
Di samping itu, terapi bekam akan membuat tubuh pasien lebih nyaman. Pasalnya, dalam segi hormonal akan memicu produksi hormon endorfin sehingga menimbulkan rasa nyaman. Rasa nyaman yang dihasilkan akan menstimulasi saraf simpatis dan mengatasi efek radikal bebas.
Menurut penelitian juga, terapi bekam akan merangsang respon pada peradangan. Hal ini akan menyebabkan tumbuhnya antibodi dan sel darah putih sehingga efek peradangan bisa diredakan sekaligus membunuh bibit penyakit.
Yuk, dapetin treatment pijat refleksimu di Rizal Refleksi & Bekam sekarang! Reservasi di whatsapp 0821-2700-8200. Ada diskon 15% di Happy Hours dari hari Senin s.d. Kamis mulai jam 10.00 s.d. 14.00 WIB. Dapetin juga 1x treatment gratis untuk menu apa saja dengan mengumpulkan 10x stamp di loyalty cardmu.
Leave a comment